Kamis, 27 Desember 2012

SIKAP DAN PERILAKU


Pengertian Sikap dan Perilaku
Banyak  sosiolog  dan  psikolog  memberi  batasan  bahwa  sikap  merupakan kecenderungan individu untuk merespon dengan cara yang khusus terhadap stimulus yang ada dalam lingkungan sosial. Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk mendekat atau menghindar, posotitif atau negatif terhadap berbagai keadaan sosial, apakah itu institusi, pribadi, situasi, ide, konsep dan sebagainya (Howard dan Kendler, 1974; Gerungan, 2000).
Gagne (1974) mengatakan bahwa sikap merupakan suatu keadaan internal (internal state) yang mempengaruhi pilihan tindakan individu terhadap beberapa obyek, pribadi, dan peristiwa. Masih banyak lagi definisi sikap yang lain, sebenarnya agak berlainan, akan tetapi keragaman pengertian tersebut disebabkan oleh sudut pandang dari penulis yang berbeda.
Namun demikian, jika dicermati hampir semua batasan sikap memiliki kesamaan pandang, bahwa sikap merupakan suatu keadaan internal atau keadaan yang masih ada dalam diri manusia. Keadaan internal tersebut berupa keyakinan yang diperoleh dari proses akomodasi dan asimilasi pengetahuan yang mereka dapatkan, sebagaimana pendapat Piaget’s tentang proses perkembangan kognitif manusia (Wadworth, 1971).
Sejalan dengan pengertian sikap yang dijelaskan di atas, dapat dipahami bahwa:
1.sikap ditumbuhkan dan dipelajari sepanjang perkembangan orang yang bersangkutan dalam keterkaitannya dengan obyek tertentu,
2.sikap merupakan hasil belajar manusia, sehingga sikap dapat ditumbuhkan dan dikembangkan melalui proses belajar,
3.sikap selalu berhubungan dengan obyek, sehingga tidak berdiri sendiri,
4.sikap dapat berhubungan dengan satu obyek, tetapi dapat pula berhubungan dengan sederet obyek sejenis,
5.sikap memiliki hubungan dengan aspek motivasi dan perasaan atau emosi (Gerungan,2000).
PENGERTIAN SIKAP DAN PERILAKU
A. Sikap
Ada beberapa pengertian tentang sikap (attitude) dan perilaku (behavior) menurut beberapa sumber diantaranya :
Carl Jung seorang ahli yang membahas tentang sikap. Ia mendefinisikan tentang sikap sebagai "kesiapan dari psike untuk bertindak atau bereaksi dengan cara tertentu". Sikap muncul dalam bentuk pasangan, satu disadari sedang yang lainnya tidak disadari. Sumber di www. wikipedia.org menjelaskan sikap adalah perasaan seseorang tentang obyek,  aktivitas,  peristiwa  dan  orang  lain.  Perasaan  ini  menjadi  konsep  yang merepresentasikan suka atau tidak sukanya (positif, negatif, atau netral) seseorang pada sesuatu. Seseorang pun dapat menjadi ambivalen terhadap suatu target, yang berarti ia terus mengalami bias positif dan negatif terhadap sikap tertentu. Sikap muncul dari berbagai bentuk penilaian. Sikap dikembangkan dalam tiga model, yaitu afeksi, kecenderungan perilaku, dan kognisi. Respon afektif adalah respon fisiologis yang mengekspresikan kesukaan individu pada sesuatu. Kecenderungan perilaku adalah indikasi verbal dari maksud seorang individu. Respon kognitif adalah pengevaluasian secara kognitif terhadap suatu objek sikap. Kebanyakan sikap individu adalah hasil belajar sosial dari lingkungannya.
Bisa terdapat kaitan antara sikap dan perilaku seseorang walaupun tergantung pada faktor lain, yang kadang bersifat irasional. Sebagai contoh, seseorang yang menganggap penting transfusi darah belum tentu mendonorkan darahnya. Hal ini masuk akal bila orang tersebut takut melihat darah, yang akan menjelaskan irasionalitas tadi. Sikap dapat mengalami perubahan sebagai akibat dari pengalaman. Tesser (1993)berargumen bahwa faktor bawaan dapat mempengaruhi sikap tapi secara tidak langsung.
Sebagai contoh, bila seseorang terlahir dengan kecenderungan menjadi ekstrovert, maka sikapnya terhadap suatu jenis musik akan terpengaruhi. Sikap seseorang juga dapat berubah akibat bujukan. Hal ini bisa terlihat saat iklan atau kampanye mempengaruhi seseorang.
Lou  Holtz  berpendapat  Ability  is  what  you're  capable  of  doing.  Motivation determines what you do. Attitude determines how well you do it." (Kemampuan adalah apa yang  Anda  mampu  lakukan.  Motivasi  menentukan  apa  yang  Anda  lakukan. Sikap menentukan seberapa baik Anda melakukannya.)
Funmi Wale-Adegbite berpendapat “Success is 80% attitude and 20% aptitude."(Sukses adalah 80% sikap dan 20% bakat) Diktat  pada  mata  kuliah  Psikologi  Umum  Jurusan  Psikologi  Pendidikan  Dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam berinteraksi dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai yang tidak tampak, dari yang paling dirasakan sampai yang paling tidak dirasakan.
William  Wiguna  :  www.careplusindonesia.com  berpendapat  bahwa  attitude  is everything (Sikap adalah Segalanya), attitude is a little thing, but can make big differences. (Sikap adalah suatu hal kecil, tetapi dapat menciptakan perbedaan yang besar). Sikap berperan sangat penting terhadap kesuksesan atau kebahagiaan seseorang. Sejumlah ilmuwan dari  universitas  terkemuka  di  dunia  mengungkapkan  bahwa  manusia  dapat  menggali potensinya secara lebih mendalam dan luas dengan sikap yang positif. Berdasarkan hasil penelitian terhadap ribuan orang-orang yang sukses dan terpelajar, berhasil disimpulkan bahwa  85%  kesuksesan  dari  tiap-tiap  individu  dipengaruhi  oleh  sikap.  Sedangkan kemampuan atau technical expertise hanya berperan pada 15% sisanya.
Sri Utami Rahayuningsih (2008) Psikologi Umum 2 – Bab 1: Sikap (Attitude) adalah
1.Berorientasi kepada respon : : sikap adalah suatu bentuk dari perasaan, yaitu perasaan mendukung atau memihak (favourable) maupun perasaan tidak mendukung (Unfavourable) pada suatu objek
2.Berorientasi kepada kesiapan respon : sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu, apabila dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon. : suatu pola perilaku, tendenasi atau kesiapan  antisipatif  untuk  menyesuaikan  diri  dari  situasi  sosial  yang  telah terkondisikan.
3.Berorientasi kepada skema triadic : sikap merupakan konstelasi komponen-komponen kognitif,  afektif,  dan  konatif  yang  saling  berinteraksi  dalam  memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap suatu objek di lingkungan sekitarnya.
Sumber: Kamus Inggris Indonesia (John M. Echols dan Hassan Shadily,Jakarta: Gramedia,1996)

Tidak ada komentar: